Tidur larut malam dan kebiasaan begadang sering
disebut-sebut tidak baik bagi kesehatan. Anehnya, sebuah penelitian baru-baru
ini menemukan kebiasaan yang dianggap buruk tersebut justru meningkatkan
kecerdasan, penalaran hingga kemampuan analitik.
Para peneliti dari University of Madrid meneliti hampir 1.000 orang remaja
dan menemukan bahwa orang yang suka tidur larut malam lalu bangun
siang memiliki beberapa kualitas yang lebih unggul dibanding yang tidur lebih
dini, terutama aspek kecerdasan, penalaran, pemikiran konseptual dan analitis.
Orang yang sering bangun pagi memiliki nilai yang lebih tinggi di sekolah. Tapi
untuk masalah kesuksesan karir, peneliti menemukan orang yang bangun siang
lebih unggul. Peneliti menduga bahwa kecenderungan ini disebabkan karena
perilaku yang dilakukan setelah matahari terbenam cenderung menarik orang
dengan rasa ingin tahu yang besar.
“Orang yang bangun siang cenderung menjadi orang yang lebih kreatif,
ekstrovert, penyair, seniman dan penemu. Sedangkan yang bangun pagi lebih
banyak berpikir deduktif seperti yang sering dilakukan pegawai negeri dan
akuntan,” kata Jim Horne, profesor psikofisiologi di Loughborough University
seperti dilansir Medical Daily, Kamis (28/3/2013).
Untuk membandingkan kedua tipe orang ini, Horne menegaskan ada 2 perbedaan
yang mencolok. Orang yang tidur lebih larut malam dan bangun siang cenderung
lebih sosial dan lebih berorientasi pada manusia. Sedangkan orang yang bangun
pagi cenderung lebih mengutamakan berpikir logis.
Tak hanya itu, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Emotion ini juga
menunjukkan bahwa orang yang bangun pagi cenderung lebih bahagia. Diduga
sebabnya karena jam biologis orang yang bangun pagi pada umumnya lebih sesuai
dengan masyarakat.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan Angkatan Udara AS juga menunjukkan
bahwa orang yang bangun siang lebih unggul dalam ‘berpikir lateral’. Penelitian
lain dari University of Southampton juga menemukan bahwa orang yang bangun
siang rata-rata memiliki penghasilan yang lebih besar.